Menkes: Kasus Covid-19 Varian Omicron telah Lampaui Gelombang Delta
JAKARTA, iNews.id - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kasus Covid-19 varian Omicron telah melampaui jumlah kasus tertinggi saat terjadinya gelombang delta pada Juli 2021 lalu.
Saat varian Omicron masuk, Indonesia diketahui pernah berada di puncak tertinggi dengan angka positif harian yang hampir menembus 65.000 kasus. Angka tersebut sudah jauh lebih tinggi daripada gelombang kedua akibat varian Delta pada Juli 2021.
“Ini lebih tinggi daripada puncak kasus Delta yang terjadi di bulan Juli 2021, yang pernah sampai 56.000 kasus,” ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin, dalam gelaran MNC Forum LXIII (63rd) Strategi dan Kebijakan Kemenkes dalam Mengatasai Gelombang Omicron, Kamis (24/2/2022).
Meskipun secara angka positivity rate lebih besar, Menkes Budi menekankan tingkat keparahan yang ditimbulkan akibat varian Omicron lebih ringan jika dibandingkan dengan Delta. Adapun salah satu indikatornya terlihat dari angka hospitalisasi atau perawatan di rumah sakit yang masih landau.
“Tapi kalau dilihat hospitaliasinya, puncak Delta itu sampai 93.000 yang dirawat. Nah sekarang kita masih di kisaran 38.000, jadi masih di kira-kira 35 persen dari varian Delta. Kesimpulannya dua, Omicron ini naiknya lebih cepat, lebih banyak kasusnya, tapi fatalisasinya lebih rendah,” ujar Menkes.
Editor: Dyah Ayu Pamela