Meta AI Diolok-olok Selebriti Indonesia, Jawaban Kebanyakan Ngawur! 

Denny Sumargo 

Selebriti lain yang menjadi korban Meta AI adalah Denny Sumargo. Artis yang namanya sudah sangat besar di Indonesia itu ternyat abelum dikenal oleh Meta AI. 

Denny coba bertanya ke Meta AI, "Halo, siapa Denny Sumargo?". Sayang seribu sayang, Meta AI malah memberi jawaban tentang Denny Chandra atau yang lebih populer dikenal sebagai Denny Cagur. 

"Denny Chandra atau lebih dikenal sebagai Denny Cagur adalah seorang pelawak, aktor, dan prsenter Indonesia. Dia dikenal karena gaya komedinya yang unik dan humoris," kata Meta AI. 

Tidak puas dengan jawaban itu, Denny Sumargo coba bertanya lagi ke Meta AI, "Bukan Denny yang itu, Denny Sumargo aktor?". Lagi dan lagi, Meta AI memberi jawaban salah, karena kali ini dia memaparan soal Denny Caknan. 

"Maaf! Saya salah. Denny Caknan adalah penyanyi dan pencipta lagu Indonesia. Dia dikenal dengan gaya musiknya yang unik, perpaduan antara tradisional dan modern," kata Meta AI. 

Diberi jawaban salah, Denny Sumargo pun sedih sekaligus kesal.  "(Cry) Denny Sumargo yang dulu mantan pebasket nasional bgst!". Kembali, Meta AI salah memberi jawaban, teknologi itu malah memberi penjelasan soal Denny Darko. 

Kesal dengan kelakuan Meta AI, Denny Sumargo bahkan sampai ngajak duel. "Kita berantem saja yuk!". Lalu, Denny merespons lagi dengan "TAE." 

Apa itu Meta AI? 

Sebagai informasi, Meta AI adalah divisi kecerdasan buatan dari Meta Platforms Inc., perusahaan induk dari Facebook, Instagram, dan WhatsApp. Divisi ini fokus pada penelitian dan pengembangan tknologi AI untuk berbagai aplikasi, baik yang mendukung produk Meta maupun berkontribusi pada kemajuan bidang AI secara umum. 

Di WhatsApp, Meta AI hadir sebagai chatbot yang mampu menjawab pertanyaan, menerjemahkan bahasa, memberikan rekomendasi, hingga membuat gambar dengan perintah sederhana. 

Namun, di Instagram Meta AI dapat digunakan untuk membantu menciptakan konten kreatif seperti desain atau memberikan saran yang relevan bagi pengguna. 

Editor: Muhammad Sukardi