Musisi Iga Massardi Miris Lihat Ojol Tewas Dilindas Mobil Brimob saat Demo: Terjadi di Depan Mata Kita

JAKARTA, iNews.id - Musisi Iga Massardi kembali menyuarakan keresahannya melalui akun Instagram pribadi terkait demo massa terhadap DPR pada Kamis, 28 Agustus 2025. Iga geram lantaran aksi demo memakan korban jiwa dari driver ojek online (Ojol). 

Gitaris Barasuara itu mengunggah tulisan berisi kritikan tajam atas kejadian tersebut. Keprihatinan Iga timbul lantaran korban merupakan salah satu peserta demo yang tengah menyuarakan aspirasinya.

Baca Juga

5 Destinasi Wisata yang Wajib Dikunjungi di Korea saat Winter

"Pembunuhan itu terjadi di depan mata kita semua. Kita tahu siapa pelakunya, kita tahu siapa korbannya, kita tahu bagaimana kejadiannya," tulis Iga Massardi dikutip dari Instagramnya, Jumat (29/8/2025). 

"Mereka dipukuli, dilempar gas air mata, diinjak, bahkan sengaja dilindas hingga tewas ketika sedang memperjuangkan hak kita semua yang hanya ingin hidup layak dan diperlakukan dengan manusiawi sebagai warga negara," ujarnya. 

Baca Juga

Driver Ojol Tewas Terlindas Kendaraan Rantis, Begini Respons Grab

Iga yang dikenal sebagai musisi dan aktivis itu turut menyoroti perilaku para pejabat yang dinilai tak mengutamakan kepentingan rakyat. Dia menyinggung perihal gaji mereka yang diterima dari pajak masyarakat. 

Baca Juga

Lebih Besar, Penjualan Mobil Bekas Diprediksi 3 Kali Lipat dari Mobil Baru

"Uang kita dicuri, hak kita dirampas, kita dihina, dibilang tolol oleh mereka yang kita gaji lewat pajak yang kita bayar. Dan ini yang kita dapat?" kata Iga. 

Lebih lanjut, Iga menegaskan dirinya tak gentar untuk ikut menyuarakan keresahan masyarakat khususnya yang menjadi tuntutan dalam demo massa belakangan  ini. Dia yakin telah meyampaikan hal benar untuk kebaikan orang banyak. 

Baca Juga

Penjualan Mobil Thailand Disalip Malaysia, Begini Kondisi Indonesia

"Saya menolak takut dan menolak tunduk. Tuhan tahu saya berdiri di sisi yang benar dan siapapun yang membaca ini semoga kita selalu berada dalam barisan perlawanan sama," katanya.

Editor: Dani M Dahwilani