Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Banding Nikita Mirzani Sudah di Tangan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi
Advertisement . Scroll to see content

Nikita Mirzani Takut setelah Dengar Ceramah Habib Rizieq: Kalau Keluar Lebih Waspada

Minggu, 20 Desember 2020 - 15:29:00 WIB
Nikita Mirzani Takut setelah Dengar Ceramah Habib Rizieq: Kalau Keluar Lebih Waspada
Nikita Mirzani takut setelah dengar ceramah Habib Rizieq. (Foto: Instagram)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Nikita Mirzani sering melakukan hal-hal yang kontroversi. Kali ini, dia terlibat konflik dengan Habib Rizieq Shihab dan para pendukungnya setelah dianggap menghina Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) itu.

Meski tampak berani melakukan perlawanan di media sosial, ibu tiga anak ini tak menampik bahwa dirinya juga ketakutan.

"Ada takutnya. Enggak mungkin kalau enggak ada. Kalau keluar sekarang lebih waspada," kata Nikita, dikutip dari YouTube Deddy Corbuzier, Minggu (20/12/2020).

Tingkat kewaspadaannya melonjak setelah mendengar ceramah Habib Rizieq yang tak segan menyerukan soal pemenggalan kepala.

"Niki mendengar ceramah dari Rizieq, dia bilang, 'Kalau tidak diproses, jangan salahkan kita kalau kita penggal kepalanya.' Itu sih, berarti mereka kan bisa melakukan hal-hal yang memang di luar nalar," ujar mantan istri Dipo Latief ini.

Niki pun sempat was-was ketika menerima ancaman dari Ustaz Maaher yang akan menggeruduk rumahnya dengan 800 laskar pembela ulama. Dia menilai, rekam jejak para pendukung Habib Rizieq memang gemar melakukan aksi berani.

Seperti diketahui, Niki pernah mengunggah video ceramah Rizieq ke Instagram pada 20 November 2020. Dalam materinya, sang pemuka agama ingin kepolisan menindak tegas laporan soal penistaan agama.

"Tolong, kalau ada laporan penista-penista agama proses dong. Yang menghina Nabi, menghina Islam, menghina ulama, proses," ujar Rizieq kala itu.

Dia menambahkan, "Kalau tidak diproses, jangan salahkan umat Islam kalau besok kepalanya ditemukan di jalanan juga."

Editor: Tuty Ocktaviany

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut