Nissa Sabyan Dituding Selingkuh dengan Ayus Sabyan, Ustaz Zacky Mirza Minta Netizen Tidak Kaitkan dengan Hijab
JAKARTA, iNews.id - Ustaz Zacky Mirza turut menanggapi kabar perselingkuhan antara Nissa Sabyan dan Ahmad Ayus atau Ayus Sabyan. Ustaz Zacky dan grup musik Sabyan Gambus, pernah berada dalam satu program televisi hingga nge-vlog bareng Nissa dan Ayus.
Dia mengatakan, cukup kaget mendengar kabar perselingkuhan tersebut. Pasalnya, mereka tidak pernah berbincang tentang hal-hal pribadi. Kedekatannya dengan Nissa dan Ayus pun hanya sebatas rekan kerja.
Dia juga menilai Nissa adalah sosok yang polos dan lugu, sehingga tidak pernah terpikir bahwa akan ada pemberitaan tentang isu perselingkuhan seperti sekarang.
“Nissa, sosok yang masih bocah, ya. Polos, lugu, terus juga apa ya, kadang kalau lagi banyol, becandain dia, dia cuma, ‘Ah bisa aja Bang Zack’. Saya senang aja godain dia, udah kayak bocah, orangnya lucu,” katanya.
Mengenal sosok vokalis Sabyan Gambus yang polos, Ustaz Zacky menukil ucapan aktor Syakir Daulay yang merupakan sahabat Nissa, agar netizen tak lagi menyangkutpautkan hijab, sholawat dan isu yang menimpa perempuan 21 tahun ini.
“Kalau saya tidak salah, kurang lebihnya, beliau (Syakir Daulay) menyatakan, masalah hijab dan sholawat itu perintah dari Allah SWT. Tapi manusia, setiap manusia, bisa berbuat salah dan dosa,” katanya.
“Artinya, jangan sampai, dalam masalah ini yang disenggol-senggol hijab dan sholawatnya, bukan. Yang bersholawat itu kan manusia, manusia punya salah dan dosa. Menurut saya, ini lebih kepada akhlak ya, etika dan adab, jadi enggak ada kaitannya,” ucap Ustaz Zacky.
Meski demikian dia tidak menampik, tentang akan adanya dampak pada grup musik Sabyan yang terkenal selalu mempopulerkan lagu-lagu Islami.
“Beberapa komen bilang, enggak mau denger lagu Sabyan lagi, nggak mau Sabyan ada di TV, itu hal yang wajar banget. Itulah kenapa, saya ngedorong banget supaya teman-teman di Sabyan ini bisa sesegera mungkin tabayyun, menjelaskan sejelas-jelasnya, apa pun risikonya, dan apa pun kenyataannya,” katanya.
Editor: Tuty Ocktaviany