Pilih Hidup Sederhana, dr Zakir Naik Tenyata Setiap Ceramah Tak Mau Dibayar
JAKARTA, iNews.id – Fakta mengejutkan datang dari dr Zakir Naik. Pendakwah kenamaan ini selalu menolak dibayar saat ceramah.
Ini terungkap ketika dokter kecantikan terkenal Richard Lee mengunjungi apartemen dai kondang asal India tersebut di Malaysia. Pertemuan itu membuat Richard Lee kaget sekaligus tersentuh.
Dia tak menyangka sosok sekelas dr Zakir Naik hidup dalam kesederhanaan meskipun berstatus pendakwah internasional yang kerap tampil di berbagai forum dunia.
“Saya penasaran kenapa Anda hidup begitu sederhana?” tanya Richard Lee saat berbincang.
Dia merasa heran karena sosok besar seperti Zakir Naik pasti bisa dengan mudah menghasilkan uang dari dakwah. Namun jawaban dr Zakir Naik membuat Lee terdiam.
“Tidak ada masalah untuk mendapat gaji dari dakwah, tapi saya memilih tidak mengambil sepeser pun,” kata Zakir Naik.
Lebih lanjut, sang dai menegaskan bahwa ceramahnya tak boleh dijadikan ladang komersial. “Dan saya tidak mengizinkan adanya biaya untuk orang yang ingin mendengarkan ceramah saya,” ujarnya.
Kunjungan Richard Lee ke apartemen pribadi Zakir Naik pun menyisakan kesan mendalam. Dia menggambarkan tempat tinggal sang ustadz sangat rapi, dengan interior sederhana dan dominasi warna netral. Tak ada perabot mewah ataupun simbol kemewahan di dalam ruangan.
Namun satu hal yang istimewa, balkon apartemen tersebut menghadap langsung ke danau serta Masjid Raya di seberangnya. Lokasi ini diyakini menjadi tempat favorit Zakir Naik untuk berdoa kala senja.
Menurut Richard Lee, pemandangan yang tenang mencerminkan ketenangan batin sang dai dalam menjalani hidup sederhana. “Saya kesal dengan Anda, kadang suka, kadang kagum, kalau sekarang sayang mencintai Anda,” ucap Richard Lee, mengenang kekagumannya bahkan sebelum menjadi mualaf.
Dr Zakir Naik sendiri memang dikenal luas sebagai pendakwah spesialis Ilmu Perbandingan Agama. Dia telah tampil di berbagai forum internasional dan menggelar debat serta ceramah sejak era 2000-an. Namanya mencuat sejak aktif berdakwah di Mumbai, India.
Pada 2008, dia memimpin Konferensi Damai di Somaiya Ground bersama tokoh-tokoh Islam termasuk Anwar Ibrahim dari Malaysia. Meski menolak menerima bayaran dari dakwah, dr Zakir Naik bukan tanpa penghasilan.
Dia mengaku bekerja sebagai pebisnis paruh waktu dan hanya mengurus usaha tersebut dua hari tiap bulan. Sebagian besar waktunya dia dedikasikan untuk berdakwah, ibadah, dan beristirahat.
Gaya hidup sederhana inilah yang membuat banyak orang tersentuh, termasuk Richard Lee. Dr Zakir Naik tolak dibayar ceramah bukan karena tak mampu, melainkan pilihan hidup spiritual yang dipegang teguh.Kesederhanaannya menjadi cermin bahwa ketulusan dakwah tak bisa dibeli.
Caption Foto: Dr Zakir Naik tolak dibayar ceramah, Richard Lee terharu melihat kesederhanaannya.
Editor: Dani M Dahwilani