Prilly Latuconsina Ungkap Sulitnya Perankan Pengidap Bipolar di Film Kukira Kau Rumah
Umay dan Prilly meminta bantuan kepada pihak yang ahli dalam hal kesehatan mental, mengingat keduanya memang tak paham betul tentang bipolar. Mereka akhirnya menggandeng Bipolar Care dan juga psikolog untuk bekerjasama.
"Aku sebagai pemain yang gak ada background bipolar dan nggak pernah tahu bipolar itu kaya gimana, harus baca buku soal bipolar. Setelah aku ngerti bipolar itu apa, kerja sama dengan bipolar care indonesia, ngobrol sama penyintas bipolar" ujar Prilly lagi.
Prilly pun berbincang dengan penyintas bipolar untuk keperluan observasi lebih dalam terkait apa yang mereka rasakan. Prilly benar-benar mempelajari tiap fase yang dilalui oleh pengidap bipolar
"Observasi apa yg mereka rasain. pas lagi fase manik , fase depresi" tuturnya.
Untuk diketahui, manik dan depresi adalah fase yang umum dialami oleh pengidap bipolar. Ketika mengalami fase manik, mereka akan merasa penuh energi dan bersemangat. Namun saat fase depresi hadir, keadaan langsung berbanding terbalik. Penderita bipolar akan merasa seolah begitu jatuh dan tak bisa beraktivitas normal.
Usaha Prilly untuk mendalami perannya sebagai Niskala yang mengidap bipolar pun memberi hasil memuaskan. Akting Prilly menuai banyak pujian dan bahkan film Kukira Kau Rumh saat ini sudah meraup jutaan penonton.
Editor: Dyah Ayu Pamela