Profil Fariz RM, Ditangkap 4 Kali terkait Narkoba
Fariz melanjutkan kuliah di Institut Teknologi Bandung jurusan Seni Rupa pada 1978. Fariz pun mencoba mengembangkan dan menimba ilmu serta menambah pengalaman dengan bergabung di dua grup musik beraliran rock, Giant Step dan The Rollies.
Fariz menjadi musisi pengganti untuk posisi keyboard Giant Step untuk penampilan panggung, dan menggantikan posisi pada drum untuk karya-karya pentas The Rollies. Fariz juga pernah membantu mengiringi kelompok musik dari Bandung pimpinan Harry Roesli, Harry Roesli Kharisma, pada 1979.
Fariz terus menelurkan karya-karyanya, baik di Indonesia maupun internasional. Selama 25 tahun kariernya sejak 1978 hingga 2003, Fariz telah menghasilkan 20 album solo, 72 album kolaborasi, 18 album soundtrack, 27 album produksi, di mana dia berperan sebagai produser, serta 13 album internasional yang dirilis di Eropa dan Asia Pasifik.
Fariz mengaku pernah kecanduan alkohol dan mengonsumsi narkoba. Bahkan akibat kebiasaannya itu, Fariz divonis menderita liver pada 1996. Penyakit itu pula yang membuat tubuh Fariz sekarang terlihat kurus sekali dan dokter menyatakan tubuhnya tak mungkin gemuk lagi.
Sebelumnya, Fariz RM pernah ditangkap tiga kali terkait narkoba. Kasus pertama pada Minggu 28 Oktober 2007 di kawasan Jalan Radio Dalam, Jakarta Selatan.