Profil Joice Erna, Artis Lawas Tahun 80-an yang Ternyata Nenek Ariel Tatum

Profil Joice Erna

Baca Juga

5 Berita Terpopuler Hari Ini: Artis Lawas Nenek Ariel Tatum hingga Presiden Sri Lanka Kabur

Joice Erna lahir di Surabaya, 27 September 1955 dan memulai karier di industri hiburan tanah air sebagai seorang model. Namun karena memiliki bakat akting yang mumpuni, ia akhirnya dipercaya membintangi film ‘Suci Sang Primadona’ di tahun 1977.

Dari film tersebut, ia berhasil mendapatkan penghargaan dari Festival Film Indonesia (FFI) pada tahun 1978 sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik. Setelahnya, Joice Erna banyak digandeng oleh sutradara untuk membintangi puluhan judul film.

Baca Juga

Artis Lawas Tahun 80an yang Ternyata Nenek Ariel Tatum, Cantik dan Seksi Seperti Sang Cucu

Beberapa film yang pernah ia bintangi adalah ‘Romantika Remaja’ (1979), ‘Nini Towok’ (1982), ‘Nenek Lampir’ (1987), ‘Dendam di Jumat Kliwon’ (1987), ‘Pernikahan Dini’ (1987), ‘Arini’ (1987), ‘Arini II’ (1988), Santet (1988), ‘Kisah Cinta Nyi Blorong’ (1989), dan masih banyak lagi.

Saat berada di puncak karier, wanita cantik ini menikah dengan pujaan hatinya, Jacob Kembar yang merupakan personel Kembar Group. Kisah cinta mereka banyak menjadi inspirasi lantaran keduanya tampak begitu harmonis dan saling mencintai.

Baca Juga

Artis Lawas Astri Ivo Bawa Kabar Duka, sang Ibu Meninggal Dunia

Di tahun 1978, Jacob Kembar bahkan pernah merilis lagu berjudul ‘Hey Erna’ yang dipersembahkan untuk nenek Ariel Tatum tersebut. Sayangnya, Jacob Kembar meninggalkan sang istri untuk selamanya saat usianya menginjak angka 54 tahun.

Namun kini banyak yang tidak mengetahui jika Joice Erna telah melahirkan seorang anak perempuan, buah cintanya dengan Jacob Kembar. Anak perempuan tersebut ternyata adalah ibu kandung Ariel Tatum, yakni Tatum Matilda.

Lebih lanjut, Tatum Matilda menikah dengan anak dari drummer Koes Plus, Rico Valentino Murry. Dengan demikian, Ariel Tatum merupakan cucu dari artis kondang tanah air, baik dari garis keturunan sang ibu maupun sang ayah.

Editor: Komaruddin Bagja