Rayakan Imlek Tak Selalu Harus Merah, Ini Penjelasan Sonny Muchlison
JAKARTA, iNews.id - Perayaan Tahun Baru China atau Imlek tinggal menghitung hari lagi. Di Indonesia, perayaan ini selalu identik dengan merah. Mulai dari ornamen-ornamen hiasan pada bangunan, dekorasi di jalan-jalan, busana, maupun riasan yang dikenakan.
Namun sebenarnya, perayaan Imlek tidak selalu harus dirayakan dengan warna merah, terutama yang melekat pada diri setiap individu seperti busana dan riasan. Hal itu dikemukakan oleh pengamat mode sekaligus desainer Sonny Muchlison.
"Merah dan emas tidak selalu identik dengan Tiongkok, itu biasanya untuk bendera, umbul-umbul. Sementara warna-warna seperti hijau toska itu bisa diambil atau dikenakan pada busana, biasanya warna-warna yang diambil dari motif-motif keramik China seperti warna tropik," kata Sonny pada iNews.id saat ditemui di kediamannya bilangan Bintaro, Tangerang Selatan, baru-baru ini.
Busana-busana pada Imlek di Indonesia, kata dia, bisa dipadankan antara nuansa Tionghoa dan Nusantara. Misalnya, busana-busana berkerah Shanghai dan Cheongsam dipadankan dengan motif-motif batik Nusantara.
Dari warnanya sendiri, sambung dia, meskipun Tiongkok identik dengan merah, bisa pula mengkreasikannya dengan warna biru lembut, oranye, dan krem.