Razman Nasution Sebut Vadel Badjideh Kena Sial di Kasus Asusila Anak Nikita Mirzani

JAKARTA, iNews.id - Razman Arif Nasution menanggapi vonis sembilan tahun penjara dan denda Rp1 miliar yang dijatuhkan kepada TikToker Vadel Badjideh atas kasus asusila anak Nikita Mirzani. Apa katanya?

Menurut Razman Nasution, Vadel Badjideh hanya menanggung sial dari kelakuan anak Nikita Mirzani sebelumnya. Dia juga menduga, anak Nikita itu sudah pernah berhubungan dengan beberapa pria sebelum mengenal Vadel.

Baca Juga

PascaBanjir Sumbar, Kemenkes Catat Ratusan Kasus Demam

"Istilahnya bukan orang pertama, laki-laki yang ada dalam hidup dia. Vadel, ya kalau bisa saya bilang dia dapat sialnya," kata Razman saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2025).

"Dan bukan saja Vadel yang dapat sialnya, saya dan Bu Ade juga dapat sialnya. Saya dipukul, saya dilaporkan, dan Vadel ternyata harus menjalani hukuman 9 tahun," tambahnya.  

Baca Juga

Viral Respons Nikita Mirzani soal Ibu Vadel Badjideh Pingsan usai Dengar Vonis!

Razman merasa dirinya sangat prihatin melihat nasib Vadel Badjideh. Apalagi, Vadel harus menanggung denda senilai Rp1 miliar atas kasus tersebut.

Terkait hal ini, Razman meyakini keluarga Vadel tak akan mampu membayarkan denda tersebut.

Baca Juga

Terungkap, Anak Nikita Mirzani Lakukan Upaya 2 Kali Aborsi Usai Dihamili Vadel Badjideh 

"Saya jujur prihatin dan kasihan. Kemudian yang Rp1 miliar itu nggak mungkin bisa dibayar orang tuanya. Nggak mungkin," ujar Razman.

Dia melanjutkan, "Makanya kalau ibunya pingsan, saya lihat di berita itu pingsan karena divonis 9 tahun dan denda Rp1 miliar, ya ibu yang mana sih yang enggak pingsan? Sampai harus bayar Rp1 miliar, kalau tidak dia subsider enam bulan kalau saya nggak salah."

Di sisi lain, Razman Nasution memahami ketidakpuasan Nikita Mirzani dalam melihat vonis Vadel Badjideh.

"Dia (Nikita Mirzani) masih menganggap bahwa tuntutan 12 tahun itu ringan. Dan divonis sembilan tahun itu juga ringan, menurut dia. Ya, karena mungkin sebagai ibu dia kecewa," jelas Razman.

Editor: Muhammad Sukardi