Show di JFW, 3 Desainer Ini Terinspirasi Pantai Balekambang Malang

JAKARTA, iNews.id – Pesona Pantai Balekambang ternyata menarik bagi tiga desainer ini untuk dijadikan inspirasi menciptakan busana. Siapa sajakah mereka?

Menciptakan busana-busana yang menarik dan disukai para pencinta mode, memang menjadi tantangan tersendiri bagi Agus Sunandar, Elma Faricha, dan Kiki Mahendra. Namun, mereka berhasil membuktikannya lewat karya-karya indah yang mereka pamerkan di ajang Jakarta Fashion Week (JFW) 2018.

Lewis Emma Buktikan Transformasi Digital Mampu Dongkrak Penjualan, dari Bazar Kini Punya 80 Karyawan

Mereka menampilkan busana-busana berbau pantai di runaway JFW 2018 dengan tajuk Balekambang.

"Kami menampilkan 48 tampilan, dengan 16 look di setiap desainernya," kata Agus Sunandar yang tampil di panggung runaway dengan mengusung konsep PRHAU atau Perahu.

Perancang Fashion Carnival Garuda Wisnu Kencana di Tokyo ini sendiri, mengusung konsep perahu lantaran terinspirasi dari sumber penghidupan masyarakat di pesisir pantai selatan Kabupaten Malang.

"Mengapa saya mengusung (konsep) perahu ini, karena terinspirasi dari filosofinya. Ada semangat hidup yang keras di sana. Jadi, di desain saya lebih tegas dengan garis kontur dan materialnya yang tebal," terang Agus, ditemui iNews.id di Fashion Tent, Senayan City, Jakarta, pada Selasa 24 Oktober 2017.

Sementara itu, Kiki Mahendra mengusung konsep Seaside dengan busana-busana evening gown yang bertaburan mutiara dan kristal. "Kalau saya terinspirasi dengan keindahan pemandangan di sekitar Pantai Balekambang. Pasirnya, ombak, kerang, mutiara, dan sisik ikan menjadi sumber inspirasi yang dipresentasikan melalui detail dalam rancangan gaun malam Muslim," papar Kiki.

Untuk warna sendiri, Kiki memilih yang lembut, seperti abu-abu, biru, krem, dan oranye kecokelatan. "Style ini dipilih untuk mengesankan nuansa romance yang dipadupadankan dengan material bahan organza, tule, tafetta, dan satin," imbuhnya.

Sedangkan salah satu desainer termuda, yakni Elma Faricha, mengusung konsep Seagara yang timeless.

"Item yang saya tampilkan disesuaikan dengan kebutuhan sehari-hari masyarakat, seperti kemeja, celana, rok, dan coat dengan cutting simpel dan desain yang timeless," kata desainer asal Malang yang berusia 21 tahun itu.

Tak jauh-jauh dari warna pantai, Elma memasukkan navy blue, beige, dan merah pada busana-busananya. Koleksi mereka pun terlihat sangat berbeda dan sukses menghipnotis para pengunjung yang memenuhi tempat peragaan busana.

Editor: Tuty Ocktaviany