Sukses atau Buntung? Perjalanan Azia Mencoba Profesi Penjual Ayam

JAKARTA, iNews.id - Dalam episode ini, dapur ayam geprek berubah menjadi panggung komedi berkat kedatangan Azia yang datang untuk magang secara spontan. Ia muncul dengan misi membantu membuat ayam geprek untuk acara nobar, meski jelas-jelas tidak punya pengalaman memasak. Sikap percaya dirinya yang berlebihan justru menjadi sumber tawa sejak menit pertama.

Azia memulai proses memasak dengan memilih bagian ayam yang menurutnya paling menarik. Ia sibuk memberi komentar random mulai dari ayam yang suka lari hingga yang sering nge-gym. Abangnya yang sabar terus membimbing sambil berusaha menjaga proses dapur tetap berjalan normal. Namun, kenyataannya, setiap langkah yang seharusnya mudah selalu berubah menjadi adegan komedi.

Baca Juga

5 Tips Liburan Aman Perjalanan Jauh saat Nataru

Pada tahap penepungan, Azia kembali menunjukkan gaya khasnya, salah masukin ayam, tepung mental ke mana-mana, dan menanyakan hal-hal absurd seperti apakah ayam bisa dianggap sashimi. Abangnya beberapa kali harus mengulang instruksi, sementara Azia terus menambahkan komentar spontan yang bikin suasana makin heboh. Meski begitu, perlahan ia mulai memahami ritme dapur.

Ketika masuk ke proses penggorengan, Azia rupanya belum selesai membuat kejutan. Ia mengajak abangnya bengong bareng, mengoceh soal harga cabai yang makin naik, hingga menanyakan apakah ayamnya sudah naik kelas. Namun, meski tingkahnya banyak, ia tetap memperhatikan detail kecil seperti waktu goreng dan adukan tepung, menunjukkan sisi serius di balik komedinya.

Baca Juga

Masnya Percaya Azia Bikin Matcha? Salah Besar Lihat Sendiri di AZBUN Eps 13!

Akhir episode menunjukkan Azia berhasil menyelesaikan pesanan 10 porsi ayam geprek dengan cukup baik, bahkan lengkap dengan sambal dan lalapan. Dari pengalaman ini, terlihat bahwa meskipun asbun dan sering salah langkah, Azia tetap berusaha menyelesaikan tugasnya dengan penuh semangat dan humor. Saksikan selengkapnya di channel @aziarizza dan nikmati keseruan AZBUN lainnya!

Editor: Muhammad Sukardi