Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Hindari Hidup Riba, Jodhy SUPERBEJO Putuskan Jual Harta Benda
Advertisement . Scroll to see content

SUPERBEJO Menangis saat Ceritakan Momen Berhijrah

Rabu, 01 Mei 2019 - 08:16:00 WIB
SUPERBEJO Menangis saat Ceritakan Momen Berhijrah
SUPERBEJO rilsi single terbaru berjudul Hijrah. (Foto: iNews.id).
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Ada perubahan dalam sosok Edwin dan Jodhy yang tergabung dalam SUPERBEJO. Sosok urakan dan semaunya yang selama ini melekat dalam diri duo yang terkenal di era 90-an telah hilang.

Bagi mereka ini adalah fase dalam kehidupan, dan SuPERBEJO sendiri telah mencapai tingkatan pencapaian. Mereka ingin sebuah perubahan yang baik dalam hidupnya dan memutuskan untuk lebih mendalami agama.

"Setiap manusia itu ada pencapaian, jadi namanya proses kehidupan itu ada tingkat pencapaiannya. Alhamdulillah setelah bergaul dengan Jodhy sekian lama dia orangnya berantakan dengan tato sekujur tubuh tapi pencapaiannya adalah keimanannya meningkat. apakah hidayah apakah terjadi sesuatu kita nggak tahu," ujarnya Edwin saat berbincang eksklusif di Musik Asyik iNews.id di iNews Center Jakarta, Jumat (30/4/2019).

Dengan perubahan ini, Edwin berharap bisa menginspirasi keluarga serta teman-teman terdekanya. Dia teringat dengan ibunya yang selalu mendoakan Edwin untuk sholat dan menjalani perintah agama.

"Kadang di keluarga susah kalau ngasih tahu. Negur susah kita berdoa setiap hari. Gue nanya ke Jodhy, dia bilang lo berdoa terus-terusan pasti suatu waktu itu dikasih. Kayak gue ini gue rasa ini doa ibu gue. Karena ibu gue berdoa agar anaknya yang kayak gini pasti berdoa Ya Allah coba anak ku sholat lah," ujarnya.

Momen ini membuat Jodhy menangis karena teringat almarhum ibunya. Dia berharap ibunya bisa melihat saat dia berubah menjadi baik seperti saat ini. Peristiwa hidup yang dialami membuat Edwin memutuskan untuk mengubah hidupnya menjadi lebih baik lagi dengan mendalami dan menjalankan perintah agama.

"Kalau Edwin masih ada ibu, kalau aku sudah nggak ada. Kalau melihat dari kondisi yang sekarang dengan ring jantung tiga dan balon jantung dua, kalau saya pribadi cuma pengen bilang, kalo Jodhy masuk surga duluan ajak dong, kalo Edwin yang duluan ajak Jodhy," ujar Jodhy.

"Kita nggak tahu kapan kita dipanggil, sebelum itu datang pengennya kita benar-benar tobat. Dosa jariyah kita itu banyak banget, kita nge-MC dulu kayak apa dulu, kita kerjain macem-macem. Sudahlah stop, stop kita pengen berbuat yang lebih baik," imbuh Jodhy sambil meneteskan air mata.

Momen Ramadan yang sebentar lagi juga mengingatkan Edwin saat menemukan hal yang mengubah hidupnya. Sebelumnya dia selalu diingatkan oleh Jodhy untuk sholat, namun saat masuk ke sebuah masjid pertama kalinya dia Taraweh dan menangis.

"Gue sempat nangis entah dua tahun lah, nangis di Masjid. Orang berbondong-bondong ke masjid, gue masuk masjid terus sholat taraweh, pas imamnya baca surat Al Fatehah, gue mikir ya Allah gue nggak pernah sholat taraweh, kemarin tuh gue ngapain, gue ngapain, gue sadar, gue nangis waktu itu. Setiap gue ingat momen itu ya Allah berapa kali Ramadan gue nggak pernah ikutan. Dari situ setiap kali syuting di bulan
Ramadan gue selalu sempetin taraweh di rumah," ujarnya.

Editor: Adhityo Fajar

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut