Terungkap, Atlet Bulu Tangkis Susi Susanti Pernah Sengaja Kalah di Pertandingan Demi Ziarah
JAKARTA, iNews.id – Pebulutangkis legendaris Indonesia Susi Susanti mengungkap cerita yang belum banyak orang tahu. Ternyata dia pernah sengaja kalah dalam pertandingan berskala internasional demi pergi ziarah ke Lourdes, Prancis.
Fakta tersebut diungkapkan Susi saat hadir di Podacst Daniel Mananta terkait Hari Pahlawan. Susi datang karena dia adalah atlet kebanggaan Indonesia.
Diketahui atlet bernama lengkap Lucia Francisca Susi Susanti Haditono adalah seorang pemain bulu tangkis yang sangat berprestasi. Pada masa jayanya dia sering kali merebut medali emas di setiap pertandingannya. Susi juga menjadi atlet Indonesia pertama yang bisa mendapatkan medali emas di olimpiade Barcelona pada 1992. Tak heran jika dirinya dinobatkan sebagai salah satu atlet kebanggaan Indonesia.
Susi pun bercerita sempat mengalami jatuh bangun kehidupan, salah satunya kekalahan. Pada 1988, dia sempat diikutkan dalam pertandingan kejuaraan Eropa, Prancis Open yang diadakan di Toulouse, Prancis.
Berbeda dengan rekan atlet bulutangkis Indonesia yang lain, pada pertandingan itu, Susi berhasil melawan para pemain senior sampai ke babak 8 besar.
“Jadi waktu itu semua sudah kalah, dan mereka sudah merencanakan untuk pergi ke Lourdes (tempat keagamaan umat katolik)” ujar Susi.
“Set pertama saya sudah menang, set kedua saya leading udah 8-3. Dari tribun temen saya udah pada teriak ‘Susi besok kita mau ke Lourdes, kalo kamu menang jangan sedih nggak ikut’ saya lihat ke atas, akhirnya saya pecah," katanya bercerita pada Daniel.
Saking ingin pergi ke Lourdes, Susi pada saat itu sengaja kalah agar bisa gabung dengan teman-temannya ziarah
“Jadi bukan kalah dari musuh, tapi sengaja kalah demi bisa ziarah ke Lourdes,” katanya sambil menertawakan diri sendiri.
Namun percaya tidak percaya, setelah ziarah dari Lourdes Susi bisa mendapatkan satu prestasi yang sangat luar biasa pada 1989 hingga tahun-tahun sesudahnya. Susi pun mengaku tidak pernah menyesal karena sengaja kalah.
Susi justru merasa dirinya lebih diberkati oleh Tuhan, dan dikasih jalan untuk terus mendapatkan banyak prestasi. Susi juga mengaku sebagai Kristiani dia Susi selalu mengandalkan Tuhan Yesus.
Editor: Elvira Anna