Usai Vakum akibat Kematian Putranya, Tamara Tyasmara Kembali Main Sinetron
"Dan, sebagai bentuk pelarian juga supaya aku bisa pulang malam sampai rumah tinggal tidur, karena kalau lama-lama di rumah aku sekarang nggak kuat," katanya.
Saat di lokasi, selain untuk bekerja, Tamara juga dapat bertemu dengan pemain lainnya di lokasi syuting untuk mengusir perasaan sedih yang kerap dirasakan.
"Iya sedikit terobati kalau di luar tapi pas pulang sama aja sebenarnya," tuturnya.
Kini, Tamara masih terus berjuang demi menuntut keadilan bagi putranya. Beruntung, dia dikelilingi oleh orang-orang yang selalu memberikan dukungan.
"Cuma bisa pasrah sama Allah sih dan percaya sama Allah, dan bersyukur banget aku dikelilingi orang-orang baik yang selalu support," ujarnya.
Kasus kematian Raden Andante Khalif Pramudityo alias Dante masih terus bergulir di Pengadilan Negeri Jakarta Timur. Kedua orangtuanya, Tamara Tyasmara dan Angger Dimas terus berjuang mendapatkan keadilan untuk putranya.
Diketahui, Dante meninggal dunia pada 21 Januari 2024 di sebuah kolam renang umum di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur. Diduga, Yudha Arfandi yang merupakan kekasih Tamara membunuh Dante dengan cara menenggelamkannya di dalam kolam renang.
Editor: Dani M Dahwilani