Viral Kasus Anak Vincent Rompies, Ketahui Penyebab Anak Jadi Pelaku Bullying
JAKARTA, iNews.id - Nama Vincent Rompies belakangan ini menjadi perbincangan publik usai anak sulungnya terlibat dalam kasus perundungan atau yang kerap dikenal dengan istilah bullying. Anak Vincent diduga menjadi anggota dari geng bernama Geng Tai.
Geng tersebut berisikan siswa dari SMA internasional Binus School Serpong. Mereka melakukan bullying kepada siswa lain yang hendak masuk menjadi bagian dari geng tersebut. Ternyata geng tersebut sudah ada 9 generasi dan tradisi bullying tersebut sudah terjadi turun-temurun.
Tak hanya bullying secara verbal, geng yang berisikan anak kelas 3 SMA itu juga melalukan kekerasan hingga pelecehan pada anggota baru mereka. Bahkan parahnya, ada korban yang sampai dilarikan ke rumah sakit akibat kekerasan dari geng tersebut.
Aksi Geng Tai sontak membuat para netizen geram, bahkan banyak artis yang turut menyoroti kasus pembullyan anak ini. Lantas, apa yang menyebabkan anak menjadi pembully? Berikut beberapa faktor penyebabnya, seperti dilansir dari Monique Burr Foundation for Children, Selasa (20/2/2024).
Rasa ingin mengontrol dan memiliki kuasa
Anak-anak yang menjadi pelaku bullying merasa dirinya sebagai seorang pemimpin yang mengontrol lingkungan sekitar. Mereka merasa perlu mendominasi teman sebaya dan ingin anak-anak lain memandang mereka.
Para pelaku bullying kemungkinan berasal dari lingkungan rumah yang kerap melakukan pelecehan atau sikap dominasi orang tua atas orang lain. Bahkan mereka mungkin menjadi korban pelecehan atau perilaku hukuman yang keras oleh orang tua.
Kurangnya empati terhadap sesama
Anak-anak yang menjadi pelaku bullying kemungkinan besar kurang memiliki empati terhadap sesama. Bahkan empati seharusnya menjadi suatu hal yang dibekali orang tua kepada anak sejak kecil hingga dewasa. Jika orang tua dan orang dewasa gagal mengajarkan keterampilan ini, mungkin menjadi penyebab perilaku bullying.
Merasa memiliki hak
Dari perasaan ingin mengontrol dan menguasai, maka timbul rasa memiliki hak atas segalanya. Pelaku bullying kemungkinan berasal dari keluarga yang memberikan semua yang mereka inginkan. Hal ini berdampak signifikan pada perilaku buruk yang membuat mereka mulai percaya mereka lebih dihargai daripada kebanyakan orang lain. Pelaku bullying merasa mereka dapat melakukan apa pun yang diinginkan dan lolos begitu saja, termasuk bullying.
Ingin jadi populer
Salah satu faktor penyebab bullying yaitu ingin menjadi populer dan dipandang oleh banyak orang. Mereka ingin semua orang mengenal mereka, menyukai mereka dan ingin menjadi teman. Pelaku bullying kemungkinan berasal dari keluarga yang bangga memiliki anak populer. Oleh karena itu, mereka merasa perlu untuk memuaskan orang tua mereka.
Dikuasai rasa cemburu
Pelaku bullying biasanya menargetkan dan memilih korban karena kecemburuan. Bisa jadi pelaku bullying menindas korban karena korban dianggap lebih baik dari mereka. Tak cuma itu, pelaku bullying akan merasa terancam yang akhirnya membully korban karena korban memiliki sesuatu yang mereka inginkan. Perilaku bullying tersebut sering kali menjadi tameng untuk membuat diri mereka merasa lebih baik.
Editor: Vien Dimyati