WASHINGTON, iNews.id - Amerika Serikat (AS) akan menjual empat drone tempur MQ-1C Gray Eagle ke Ukraina untuk melawan pasukan Rusia. Drone yang juga disebut dengan Predator ini lebih andal dan mematikan daripada Bayraktar TB2 yang juga digunakan Ukraina.
Beberapa sumber pejabat AS mengatakan, rencana penjualan drone buatan General Atomics tersebut bisa saja terganjal di Kongres, namun keputusannya bisa berubah di menit-menit terakhir.
Keunggulan dari drone ini juga bisa membawa hingga delapan rudal Hellfire, selain menjalankan misi intelijen dengan kemampuan terbang 30 jam nonstop. MQ-1C Gray Eagle juga bisa membawa berbagai jenis senjata ketimbang Bayraktar-TB2. Drone tempur buatan Turki itu bisa membawa 22 kg rudal MAM-L, sekitar setengah daripada berat Hellfire.
Seorang sumber pejabat AS mengatakan pemerintahan Presiden Joe Biden akan memberi tahu Kongres tentang rencana penjualan ke Ukraina dalam beberapa hari. Setelah itu pemerintah akan mengumumkan ke publik.
Namun Ukraina tak serta merta bisa langsung menggunakan drone MQ-1C. Butuh waktu berbulan-bulan untuk pelatihan sistem pesawat tanpa awak kepada tentara Ukraina yang dilakukan General Atomics.
Editor: Anton Suhartono