WASHINGTON, iNews.id - Permintaan rudal sistem pertahanan kepada perusahaan pertahanan Lockheed Martin meningkat drastis dampak dari perang Rusia dan Ukraina. Banyak negara di dunia, meskipun jaraknya jauh dari Ukraina, memesan.
"Kami mendapat sinyal permintaan untuk THAAD dan PAC-3 dari seluruh dunia," kata CEO Lockheed Martin, Jim Taiclet.
THAAD dan PAC-3 masing-masing adalah sistem pertahanan Terminal High Altitude Area Defense dan rudal pencegat Patriot.
Menurut Taiclet, perang Ukraina menjadi pelajaran betapa pentingnya peran rudal pertahanan.
"Ketika Anda melihat rudal menghantam rumah sakit dan situasi seperti itu, stasiun kereta api di Ukraina," kata Taiclet.
Pemerintahan Presiden Joe Biden mencatat rekor terbesar anggaran pertahanan nasional yakni sebesar 813 miliar dolar yang diumumkan pada Maret lalu. Padahal AS sedang dalam masa damai.
Pemicu lonjakan adalah invasi Rusia ke Ukraina yang mendorong permintaan lebih banyak alat pertahanan serta pengeluaran militer secara global.
Pandemi melumpuhkan kemampuan banyak perusahaan kedirgantaraan untuk mendapatkan serta memasok suku cadang yang dibutuhkan untuk menghasilkan produk.
Editor: Anton Suhartono