SURABAYA, iNews.id - Kepala BPOM Surabaya Rustyawati, memaparkan hasil temuan hasl intensifikasi pengawasan pangan selama Ramdan dan Idul Fitri 2021, di kantor Balai Besar POM di Surabaya, Jawa Timur, Senin (10/5/2021).
BPOM menyebut produk tanpa izin edar masih menjadi masalah yang harus diselesaikan. Hal itu berdasarkan hasil temuan selama 6 minggu mulai jelang Ramdhan dan menjelang Idul Fitri 1442 H.
BPOM Surabaya menemukan 78 persen produk dari sarana distribusi belum memiliki izin edar. Produk rusak sekitar 20 persen dan temuan produk kadaluarsa sekitar 1 persen.
Kemudian untuk parsel sudah tertib tidak ditemukan pelanggaran. Nanum pada makanan takjil masih didominasi temuan produk berbahaya berupa borak, seperti krupuk.
Rustyawati mengatakan, produk-produk yang ditemukan tersebut sudah diidentifikasi pelaku usahanya. Untuk itu, BPOM akan melakukan pendampingan agar pelaku usaha bermitra dan bergandeng tangan dengan lintas sektor terkait untuk sama-sama membina supaya pelaku usaha itu dimatikan.
(Foto: Sindo/Ali Masduki)
Editor: Yudistiro Pranoto