JAKARTA, iNews.id - Perum Perhutani menjalin kerja sama dengan The Basel Institute-Swis dalam upaya memperkuat budaya integritas pada proses bisnis internalguna mencegah korupsi dan kejahatan keuangan lainnya, serta mendukung peningkatkan kualitas tata kelola governance (GCG).
Basel Institute on Governance adalah organisasi nirlaba internasional dan independen yang bekerja diseluruh dunia dengan sektor publik dan swasta untuk melawan korupsi dan kejahatan keuangan lainnya, serta mendukung peningkatkan kualitas tata kelola (governance). Sebagai yayasan berbadan hukum Swiss, Basel Institute berkantor pusat di Basel, Swiss. Saat ini, Basel Institute memiliki kegiatan lapangan di Afrika, Eropa Timur, Amerika Latin dan Asia Tenggara.
“Kita perlu terbuka pada setiap peningkatan kualitas sumber daya manusia yang bersih dan antikorupsi, untuk itu tawaran kerja sama ini sangat baik untuk Perhutani dalam upaya mewujudkan Good Corporate Governance,” jelas Direktur SDM, Umum dan IT Perhutani, M. Denny Ermansyah, usai bersama dengan Direktur Program Green Corruption, Juhani Grossmannmenandatangani perjanjian kerja sama yang digelar di Graha Perhutani (07/11).
Dalam kerja sama ini, The Basel Institute mengajak Perhutani untuk melakukan pencegahan korupsi dan kecurangan dalam internal perusahaan. Perhutani dan The Basel Institute berupaya mencegah korupsi melalui peningkatan keterlibatan masyarakat dan memperkuat budaya integritas dan akuntabilitas baik untuk sektor publik maupun swasta, dengan fokus pada pencegahan Konflik Kepentingan (Conflict of Interest) dalam pengadaan dan perizinan pada sektor sumber daya alam.
Denny Ermansyah menilai kerja sama ini merupakan langkah nyata Perhutani dalam rangka mewujudkan Perusahaan yang bersih dan sehat. Denny juga menjelaskan bahwa niat baik ini selaras dengan Core Values AKHLAK yang saat ini digencarkan Pemerintah.
Editor: Yudistiro Pranoto