Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Gubernur Jabar Minta BPK Audit Kas Daerah di Tengah Isu Dana Mengendap
Advertisement . Scroll to see content
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNEWS.ID - Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno dan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi punya cara berbeda dalam menangani siswa bermasalah.

Jika Dedi Mulyadi memilih mengirim siswa nakal ke barak militer, Rano Karno punya solusi lain. Rano Karno yang ditemui di Jakarta, Jumat 2 Mei lal mengatakan, dia memilih memaksimalkan ekstrakurikuler atau ekskul sebagai solusi mengatasi permasalahan kenakalan pelajar. Menurutnya, karakteristik pelajar berbeda-beda tergantung wilayahnya.

Gubernur Jakarta Pramono Anung sebelumnya juga mengatakan, tidak akan meniru langkah yang diambil Dedi Mulyadi. Menurutnya Jakarta memiliki cara sendiri untuk mengatasi kenakalan remaja khususnya pelajar.

Diketahui, kebijakan Dedi Mulyadi mengirim siswa nakal ke barak TNI-Polri mulai dilaksanakan Kamis 1 Mei lalu. Dedi menyaksikan langsung pelaksanaan program tersebut. Sebanyak 39 siswa yang terlibat kenakalan dari berbagai sekolah di Purwakarta, dikirim dengan truk TNI ke Resimen Artileri Medan 1 Sthira Yudha, Batalyon Artileri Medan 9 TNI AD. 

Rata-rata para siswa yang mengikuti pendidikan di barak militer adalah yang kerap tawuran, merokok, bahkan yang memakai narkoba. Mereka juga diantar oleh para orang tuanya.

Editor: Mu'arif Ramadhan

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut