JAKARTA, iNEWS.ID - Badan Nasional Penanggulangan Bencana melakukan operasi modifikasi cuaca atau OMC di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto mengatakan, modifikasi cuaca digelar untuk menangani dampak bencana hidrometeorologi yang disebabkan oleh aktivitas cuaca, khususnya banjir di wilayah Jabodetabek. Modifikasi cuaca dilakukan sejak Selasa hingga 8 Maret mengingat prediksi curah hujan masih cukup tinggi.
BMKG sebelumnya memperkirakan wilayah Jabodetabek berpotensi terjadi curah hujan tinggi hingga pertengahan Maret 2025. BNPB akan mengurangi intensitas hujan itu dengan operasi modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas hujan di sekitar Jawa Barat.
Operasi modifikasi cuaca dilakukan dengan menggunakan pesawat Cessna Caravan 208B dengan nomor registrasi PK-SNP. Pesawat ini menyemai bahan baku berupa garam (NaCl) di awan, yang diharapkan dapat menekan curah hujan di daratan Jabodetabek.
Penyemaian dari ketinggian 8.000-11.000 kaki, dilakukan selama tiga kali, masing-masing 1 ton NaCl. Pertama, dimulai pukul 15.00 hingga 17.00 WIB. Sesi kedua pukul 17.30-19.30 WIB, dan ketiga, pukul 20.00-22.00 WIB.
Operasi modifikasi cuaca digelar BNPB bersama lintas instansi yang diharapkan bisa mengalihkan potensi hujan di wilayah Jabodetabek yang terdampak banjir, ke area yang lebih aman. Operasi ini juga diharapkan dapat untuk menurunkan intensitas hujan dan dampak bencana yang lebih besar.
Sementara Plh Kepala Pelaksana sekaligus Sekretaris BPBD DKI Jakarta, Maruli Sijabat, menuturkan, pelaksanaan modifikasi cuaca di wilayah Jakarta yang memasuki siaga 2, akan berkoordinasi dengan BNPB.
Editor: Mu'arif Ramadhan