JAKARTA, iNews.id – Penetapan tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama Ustaz Bachtiar Nasir sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU) oleh Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, menjadi topik paling banyak menyita perhatian pembaca iNews.id selama sepekan ini. Berikut selengkapnya TOP 5 konten yang paling banyak dibaca masyarakat.
Pertama, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri menetapkan Ustaz Bachtiar Nasir tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU). Penetapan status hukum ini, tertuang dalam surat panggilan yang diterbitkan Dit Tipideksus Bareskrim terhadap menetapkan tokoh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama itu dalam kapasitasnya sebagai tersangka kasus dugaan pengalihan aset yayasan. Kedua, tokoh agama di Madura sepakat bersatu dan menolak gerakan people power. Mereka sepakat untuk menjaga perdamaian dan persatuan umat usai Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.
Ketiga, Wiranto menilai ada tokoh di luar negeri setiap hari mengompori masyarakat. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) ini mengaku mendengar banyak hal usai pelaksanaan Pemilu 2019 yang digelar bersamaan Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg). Salah satunya, upaya pihak-pihak tertentu yang mencoba mengadu domba antaranak bangsa.
Lalu empat, Sandiaga Uno menanggapi cuitan Andi Arief soal 'Setan Gundul' yang mendorong capres 02 Prabowo Subianto untuk mendeklarasikan kemenangan sebesar 62 persen di Pilpres 2019. Calon Wakil Presiden nomor urut 02 ini meminta Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Demokrat itu berani berterus terang dan tak perlu menggunakan pernyataan tersirat untuk menuduh pihak lain supaya situasi politik tidak makin kisruh. Kelima, Menteri BUMN Rini M Soemarno menolak permintaan Menhub Budi Karya Sumadi untuk menurunkan harga tiket Garuda. Rini mengatakan, harga tiket Garuda saat ini sudah mematuhi aturan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) soal batas atas dan batas bawah.
Video Editor: Ifaldi Musyadat
Cameraman: Dharma Pandularas
Editor: Tuty Ocktaviany