Saka mengaku selama menjalani proses pemeriksaan kerap mendapat siksaan dari petugas. Dia juga dipaksa mengakui perbuatannya.
Eks Terpidana Kasus Vina Cirebon Ngaku Jadi Korban Salah Tangkap, Begini Kata Polda Jabar
“Saya disiksa, dipukuli segalam macam sampai disetrum. Saya tidak tahu kejadiannya. Akhirnya saya ngaku karena saya terpaksa sudah tidak kuat,” katanya.
Kakak Saka, Jaka mengaku tidak percaya adiknya ikut terlibat dalam pembunuhan Vina. “Sampai sekarang sejak adik saya ini ditangkap, saya tidak percaya dia itu terlibat. Dia mengakui terlibat kasus itu karena dipaksa dan disiksa,” katanya.Dia menuturkan, Saka keluar sekolah bukan karena kenakalannya tapi lantaran ingin bekerja untuk membantu orang tua. “Saya awalnya menentang dia keluar sekolah, tapi dia beralasan ingin bantu orang tua,” ucapnya.
Jaka juga mengutuk keras aksi pembunuhan dan penganiayaan terhadap Vina dan Eki. Dia berharap para pelaku sebenarnya bisa tertangkap dan diadili.
Pengacara Saka, Titin mengatakan, penangkapan terhadap Saka diterimanya saat awal proses persidangan. Saat itu, ada informasi kecelakaan di Jembatan Talun pada 2016.
“Padahal, klien saya itu saat kejadian tidak berada di lokasi. Jadi, ini memang ada kejanggalan,” ucapnya.
Editor: Wahyu Triyogo