JAKARTA, iNews.id – Mendiang Debby Nasution merupakan salah seorang tonggak musik Indonesia. Lewat Barong’s Band yang dia bentuk bersama Eros Djarot, anak band yang belajar musik secara otodidak sejak berusia 12 tahun ini menyabet Piala Citra dalam Festival Film Indonesia (FFI) 1976 sebagai ilustrator film besutan Teguh Karya, Kawin Lari.
Lima lagu gubahannya bersama Eros Djarot juga mewarnai album terbaik di antara 150 album musik Indonesia versi majalah Rolling Stones, Badai Pasti Berlalu. Pelangi, Khayalku, Semusim. Cintaku, serta Angin Malam adalah judul kelima lagu abadi itu.
Berpulang saat mengajar mengaji di sebuah masjid kawasan Cipete, Jakarta, 15 September 2018, sosok Debby Nasution sangat membekas di hati murid, teman, maupun keluarganya. Mereka mengadakan konser Tribute to Debby Nasution: Dua Sisi di Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu malam 12 Desember 2018.
Dipandu sahabat almarhum, aktor senior Slamet Rahardjo, konser ini melibatkan musisi-musisi lawas hingga muda. Dari Eros Djarot, Berlian Hutauruk, dan Keenan Nasution hingga Opick “Tombo Ati”, Yuni Shara, serta Rian D’Massiv. Sekitar 20 lagu mereka bawakan, termasuk dua lagu baru yang belum pernah direkam Debby Nasution, “Preman” dan “Bilakah”.
Yang mengharukan, di tengah musisi-musisi muda itu, tiga anak mendiang Debby ikut manggung. Selain Hasan yang memainkan bass, Husein dan Zaynab pun ikut memainkan keyboard. Mereka mewarisi bakat alam ayahnya yang keyboardis handal, tapi sekaligus guru agama Islam yang sangat dihormati murid-muridnya.
Video Editor: Khoirul Anfal
Editor: Ramdan Malik