JAKARTA, iNews.id – Almarhum Debby Nasution terkenal sebagai musisi yang punya idealisme. Karya-karyanya bukan sekadar lagu-lagu cinta yang manis, tapi juga gugatan terhadap keadaan di sekeliling.
“Negeriku Cintaku”, misalnya, yang dia gubah bersama Eros Djarot pada 1978, mengkritik korupsi. 40 tahun kemudian, abangnya, Keenan Nasution, usai menyanyikannya dalam konser Tribute to Debby Nasution: Dua Sisi di Usmar Ismail Hall, Kuningan, Jakarta, Rabu 12 Desember 2018, mempertanyakan korupsi yang tetap menjadi penyakit kronis bangsa ini.
Tapi, Debby juga seorang musisi yang romantis. Lagu “Bisikku” yang digubahnya bersama Eros Djarot pada 1976 sangat liris syairnya dan manis musiknya. Eros menyenandungkannya kembali Rabu malam, walau hanya sebait lirik.
Konser mengenang Debby Nasution ini ditutup suara sopran nan ekspresif Berlian Hutauruk. Penyanyi perempuan yang terkenal sejak album Badai Pasti Berlalu tersebut tak pernah pudar vitalitas suaranya, kendati sudah 41 tahun album fenomenal itu berlalu.
Video Editor: Khoirul Anfal
Editor: Ramdan Malik