JAKARTA - Jelang pemilihan umum (Pemilu) 2024, iNews kembali membuat polling berkaitan dengan calon presiden (cawapres) usai debat keempat yang diadakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat (21/1/2024). Hasilnya, 81 persen responden mengatakan mantap dengan paslon pilihannya.
Dalam polling interaktif iNews yang disiarkan dalam Debat Bareng (Debar) Trijaya, sekurangnya 7.006 netizen memberikan suaranya. Secara spesifik, netizen menjawab pertanyaan polling, “Setelah menonton debat keempat ini, apakah kesimpulan anda?”
Kamboja Hanya Andalkan Mortir dan Peluncur Roket untuk Menggempur Thailand
Meski sebagian besar netizen merasa semakin mantap dengan pilihannya, enam persen responden mengaku pilihan sebelumnya salah. Sementara 14 persen lainnya masih memerlukan waktu lagi untuk memantapkan pilihan.
Selain polling tentang pilihan paslon, iNews juga mencari tahu kecenderungan netizen dalam mencari informasi terkait Pilpres dan para capres. "Untuk mendapat berita terbaru seputar Pilpres, mana yang paling sering Anda akses?"
TPN Ganjar-Mahfud Sebut Debat Cawapres Penjelasannya Cukup Komprehensif tapi Ada yang Ngaco
Dari 1.586 responden yang memberikan suaranya, 65 persen netizen menjawab lebih banyak mengakses informasi Pilpres lewat media sosial. Adapun yang termasuk dalam kategori ini YouTube, TikTok, Instagram, dan Facebook.
Sementara 23 persen lainnya masih menonton televisi untuk mendapatkan berita Pilpres, lalu sembilan persen lain mengakses media daring. Terakhir, tiga persen netizen memilih radio untuk mencari informasi.
Ganjar Pranowo Disambut Histeris Santri Ponpes Roudlotussolihin Lampung
Namun, salah satu yang menjadi perhatian adalah adanya segmentasi pada media sosial karena tak hanya satu platform. Sehingga, jika dibandingkan per platform media sosial, maka televisi masih lebih besar peminatnya.
Kecenderungan peminatan masyarakat pada media sosial untuk mencari informasi terkait Pilpres juga disinyalir karena penggunaan gawai yang cukup massif. Apalagi jumlah pemilih generasi Z (Gen Z) dan millennial cukup tinggi dan dihubungkan dengan aktivitas serta kepemilikan dengan media sosial.
Editor: Wahyu Triyogo