Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Read Next : Presiden Prabowo Siapkan Diskon Tiket Pesawat-Tarif Tol di Libur Lebaran dan Nyepi
Advertisement . Scroll to see content
">
Advertisement . Scroll to see content

BADUNG, iNews.id - Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1940, sejumlah desa di Bali berinisiatif menggelar parade ogoh-ogoh lebih awal dari biasanya. Agar lebih menarik, parade itu juga dilengkapi dengan pementasan fragmen tari dan tabuh baleganjur atau iringan musik tradisional khas Bali.

Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung, Bali merupakan salah satu desa yang menggelar parade ogoh-ogoh lebih awal. Parade ogoh-ogoh yang biasanya dilaksanakan bertepatan dengan hari pengerupukan atau sehari sebelum peringatan Hari Raya Nyepi, kini digelar lebih dini.

Meski begitu, saat pengerupukan nanti, arak-arakan ogoh-ogoh sebagai simbol buta kala atau makhluk jahat, akan tetap dilaksanakan. Namun hanya terbatas di lingkup masing-masing banjar.

Berbeda dengan arak-arakan ogoh-ogoh pada umumnya, parade di Desa Pelaga di kemas lebih spesial. Masing-masing peserta atau 8 desa adat yang ambil bagian, diwajibkan menampilkan fragmen tari sesuai dengan tema ogoh-ogoh yang dibuat.

Karena itu, tidak heran bila ribuan masyarakat setempat tumpah ruah dan antusias memadati lapangan Desa Pelaga untuk menyaksikkan ajang tahunan tersebut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut