TOP 5, Gubernur Anies Tidak Jual 1 Meter pun Kedaulatan Republik Ini dan Kronologi Pernikahan Sedarah di Bulukumba Terungkap

JAKARTA, iNews.id – Kontroversi terbitnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di pulau reklamasi, menjadi topik paling banyak menyita perhatian pembaca iNews.id. Pasalnya, keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswesdan menerbitkan IMB sekarang ini dianggap langkah mundur oleh sebagian kalangan. Selain itu, ada beberapa topik menarik lainnya yang dirangkum dalam iNews.id TOP 5.

TOP 5 pertama, ditempati pemberitaan soal kontroversi terbitnya Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di pulau reklamasi, disangkutpautkan dengan rencana kontribusi 15 persen bagi pengembang yang pernah digagas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama. Namun, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan tidak menjual satu meter pun kedaulatan di republik ini kepada siapa pun.

Posisi kedua terkait belum adanya ucapan selamat dari Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno atas kemenangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di Pilpres 2019, dipertanyakan sejumlah kalangan. Sementara bagi Sandi, Prabowo dan dirinya telah melakukan hal yang lebih tinggi dari sekadar ucapan selamat. Mereka secara tegas telah menyatakan menghormati putusan MK.

Kemudian beredarnya video seorang perempuan mengamuk di masjid kawasan Sentul City, Bogor, Jawa Barat viral di media sosial, menempati TOP 5 di urutan ketiga. Perempuan berkacama mata itu berteriak-teriak kencang sambil melepas anjingnya. Sambil mencak-mencak, perempuan itu menyebut nama agamanya. Setelah itu, dia melepas anjingnya. Kontan perilaku ini tidak diterima oleh jamaah.

Lalu posisi empat soal pernikahan antara Ansar dan adik kandungnya Fitri, membuat heboh masyarakat Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel). Motif pernikahan sedarah ini terungkap setelah istri sahnya, Hervina, membeberkannya. Sementara TOP 5 di urutan kelima, terkait pemberlakuan tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dengan dilengkapi fitur tambahan di DKI Jakarta, mulai Senin (1/7/2019). Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya akan menggunakan kamera supercanggih untuk menerapkan ETLE tersebut.

Video Editor: Muarif Ramadhan
Cameraman: Dharma Pandularas

Editor: Tuty Ocktaviany