Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Spesifikasi Rudal Igla-S Venezuela yang Disiapkan Hadapi Serangan Amerika
Advertisement . Scroll to see content

10 Pengkritik Vladimir Putin yang Tewas secara Tragis, dari Jurnalis hingga Eks Agen KGB

Jumat, 25 Agustus 2023 - 03:30:00 WIB
10 Pengkritik Vladimir Putin yang Tewas secara Tragis, dari Jurnalis hingga Eks Agen KGB
Natalya Estemirova, jurnalis pengkritik Vladimir Putin yang tewas secara tragis pada 2009. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

MOSKOW, iNews.id – Para pengkritik Vladimir Putin yang tewas, baik karena dibunuh maupun penyebab misterius, saat ini menjadi perhatian. Ini dikaitkan dengan kecelakaan pesawat yang menewaskan bos Wagner Group, Yevgeny Prigozhin.

Bos perusahaan militer swasta Rusia itu tewas setelah pesawat jet pribadi Embraer Legacy 600 yang dinaikinya jatuh pada Rabu (23/8/2023). Peristiwa itu terjadi 2 bulan setelah Prigozhin memimpin pemberontakan perusahaan tentara bayarannya terhadap kepemimpinan militer Rusia di Moskow.

Sebelum kematiannya, Prigozhin vokal mengkritik kebijakan militer Rusia soal perang Ukraina. Dia juga menuduh pasukan Rusia membunuh anak buahnya dalam serangan udara di Ukraina.

Kematian Prigozhin memunculkan spekulasi bahwa dia dibunuh, apalagi setelah beredar video menunjukkan pesawatnya terbakar di udara sebelum menghujam tanah. Namun penyelidikan masih berlangsung, belum diketahui pasti penyebab jatuhnya pesawat buatan Brasil tersebut.

Ada 10 pengkritik Putin lain yang dibunuh atau tewas secara misterius. Berikut daftarnya, seperti dikutip dari The Washington Post:

1. Boris Nemtsov (2015)

Nemtsov pada 1990-an dikenal sebagai aktivis reformasi muda Rusia pasca-runtuhnya Uni Soviet. Karier politiknya terbilang moncer, sempat menjadi wakil perdana menteri, bahkan diunggulkan sebagai calon presiden.

Namun bukan Nemstov yang menggantikan Presiden Boris Yeltsin pada 2000, melainkan Putin. 

Nemtsov mendukung Putin saat itu, namun beralih melawannya saat membatalkan kebebasan sipil yang kemudian lenyap dalam kehidupan politik Rusia.

Nemstov juga memimpin unjuk rasa besar-besaran untuk memprotes hasil pemilu parlemen pada 2011 serta menulis laporan tentang korupsi pejabat. Setelah itu dia ditangkap beberapa kali saat Kremlin menindak demonstrasi oposisi. 

Pada Februari 2015, beberapa jam setelah mendesak masyarakat untuk bergabung dalam demonstrasi menentang keterlibatan militer Rusia di Ukraina, Nemtsov ditembak empat kali dari belakang oleh pria tak dikenal di dekat Kremlin. Pelaku pembunuhannya tak terungkap sampai saat ini.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut