Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Heboh Ahmad Sahroni Muncul ke Publik, Kini Sandang Gelar Doktor Ilmu Hukum
Advertisement . Scroll to see content

100 Orang Tewas akibat Serangan Drone di Akademi Militer Suriah, Mayat-Mayat Bergelimpangan

Jumat, 06 Oktober 2023 - 00:56:00 WIB
100 Orang Tewas akibat Serangan Drone di Akademi Militer Suriah, Mayat-Mayat Bergelimpangan
Orang-orang membantu korban yang terluka akibat serangan drone di akademi militer di Kota Homs, Suriah, 5 Oktober 2023 dalam tangkapan layar dari sebuah video. (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

BEIRUT, iNews.idSerangan drone terhadap akademi militer di Suriah, Kamis (5/10/2023), memakan korban. Sedikitnya 100 orang tewas dalam peristiwa berdarah itu.

Informasi itu terungkap lewat laporan organisasi pemantau perang dan seorang pejabat setempat. Menurut mereka, pesawat tak berawak yang telah dipersenjatai mengebom akademi militer itu, beberapa menit setelah menteri pertahanan Suriah meninggalkan upacara wisuda di sana.

Reuters melansir, tragedi ini menjadi salah satu serangan paling berdarah yang pernah terjadi terhadap instalasi militer Suriah. Peristiwa tersebut juga tercatat sebagai penggunaan drone bersenjata yang belum pernah terjadi sebelumnya di negeri yang telah dilanda perang saudara selama 12 tahun itu.

Kementerian Pertahanan Suriah menyatakan, korban tewas tidak hanya berasal dari kalangan militer, tetapi juga warga sipil. Serangan itu menyasar akademi militer di Provinsi Homs, yang berada di bagian tengah Suriah. 

Kementerian itu pun menyebut serangan drone itu dilakukan oleh kelompok “teroris”. Kendati demikian, pernyataan itu tidak menyebutkan secara spesifik organisasi apa dan tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut sampai sejauh ini.

Sebelumnya, menhan Suriah sempat menghadiri upacara wisuda di akademi militer tersebut. Dia meninggalkan lokasi beberapa menit sebelum serangan, menurut sumber keamanan Suriah dan sumber keamanan di aliansi regional yang mendukung Pemerintah Damaskus melawan kelompok oposisi.

“Setelah upacara, orang-orang turun ke halaman dan bahan peledak pun meledak. Kami tidak tahu dari mana asalnya, dan banyak mayat bergelimpangan di tanah,” kata seorang pria Suriah yang membantu menyiapkan acara wisuda di akademi militer tersebut.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut