2.500 Anak dari 30 Negara Hidup Sengsara di Kamp-Kamp Suriah
Mereka dipisahkan dari yang lainnya di kamp-kamp, ​​yang memengaruhi akses mereka ke bantuan dan layanan kesehatan.
"Kondisi musim dingin yang keras membuat kamp-kamp dalam keadaan putus asa, dengan anak-anak menghadapi risiko yang mengancam jiwa," tambah badan itu.
"Anak-anak adalah korban konflik dan harus diperlakukan seperti itu," kata Direktur Save the Children Suriah, Sonia Khush.
"Semua negara yang warga negaranya terperangkap di Suriah harus bertanggung jawab atas warganya."
Badan amal itu menyatakan, anak-anak tak menerima perawatan medis dan makanan yang memadai selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun ketika berada di daerah yang dikuasai ISIS, bahkan sebelum mereka mencapai kamp pengungsian.