2 Aktivis Perempuan Afghanistan Hilang, PBB Desak Taliban Beri Informasi
"Begitulah cara dia terjebak. Taliban menemukannya dan menangkapnya," katanya.
Penahanan terbaru terjadi kurang dari sebulan setelah sepasang aktivis perempuan - Tamana Zaryabi Paryani dan Parwana Ibrahimkhel - hilang setelah berpartisipasi dalam protes Kabul.
Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia telah menyatakan keprihatinan atas menghilangnya empat aktivis ini.
Taliban telah membantah mengetahui keberadaan mereka. Mereka mengatakan sedang menyelidiki masalah tersebut.
Taliban telah berjanji menjadi versi yang lebih lembut daripada saat pertama mereka berkuasa dari 1996 hingga 2001.
Tetapi rezim baru dengan cepat melarang perempuan bekerja di sebagian besar pekerjaan pemerintah. Taliban juga menutup sebagian besar sekolah menengah perempuan.
Sejak kembali berkuasa pada Agustus 2021, Taliban telah menindak perbedaan pendapat dengan membubarkan paksa unjuk rasa perempuan, menahan kritikus dan memukuli wartawan lokal yang meliput protes.
Editor: Umaya Khusniah