2 Jurnalis Al Jazeera Dipecat Setelah Posting Video Tentang Holocaust
Namun klip itu berlanjut dan menunjukkan pesan bahwa, karena akses komunitas Yahudi ke sumber daya keuangan dan lembaga media, mereka mampu "menyoroti" penderitaan kaum Yahudi.
"Konten video dan posting-an yang menyertai video itu dengan cepat dihapus oleh manajemen senior AJ + dari semua halaman dan akun AJ + di media sosial, karena melanggar standar editorial jaringan," demikian pernyataan Al Jazeera Media Network, seperti dilaporkan AFP, Senin (20/5/2019).
"Al Jazeera sepenuhnya menolak konten ofensif yang dipermasalahkan dan menegaskan bahwa Al Jazeera tidak akan mentolerir materi seperti itu," ujar Yaser Bishr, direktur eksekutif divisi digital.
Bishr juga menyerukan "pelatihan bias wajib" bagi seluruh jurnalis.
"Klip dan posting-an itu pertama kali diterbitkan pada 18 Mei, dengan cepat dihapus oleh manajemen," isi pernyataan itu, menambahkan.
Editor: Nathania Riris Michico