3 Fakta Pembunuhan Muslim di Prancis, Sadis Ditikam Puluhan Kali Saat Salat di Masjid
Serangan brutal ini memicu kemarahan publik dan komunitas Muslim di Prancis. Dewan Agama Islam Prancis mengutuk keras insiden tersebut, menyebutnya sebagai serangan teroris anti-Muslim.
Dewan juga menyoroti keberpihakan sebagian media Prancis yang berusaha menggambarkan insiden itu sebagai perselisihan biasa antarindividu, bukan serangan bermotif kebencian.
Selain itu, Al Azhar di Kairo, Mesir, juga mengutuk insiden ini dan memperingatkan akan meningkatnya aktivitas terorisme supremasi kulit putih di Eropa dan Amerika Serikat.
Mereka menekankan bahwa penggunaan slogan nasionalisme kulit putih seringkali dijadikan kedok untuk melakukan kejahatan terhadap komunitas Muslim.
Kasus pembunuhan tragis ini menjadi peringatan serius tentang bahaya meningkatnya Islamofobia di Eropa. Tiga fakta pembunuhan Muslim di Prancis ini menyoroti perlunya perlindungan lebih bagi minoritas Muslim dan menuntut sikap tegas terhadap tindakan kebencian agama.
Editor: Anton Suhartono