3 Pekan Ketenangan Berakhir, Bentrokan Kembali Pecah di Mal-Mal Hong Kong
Kerusuhan ini merupakan pertama kalinya terjadi dalam tiga pekan terakhir.
Hong Kong dilanda protes pro-demokrasi besar-besaran selama enam bulan yang menyebabkan pertempuran sengit antara polisi dan demonstran. Hal ini juga menyebabkan akses transportasi harian terganggu.
Sebulan terakhir aksi kekerasan dan perusakan berhenti setelah partai-partai pro-demokrasi menang telak dalam pemilihan dewan lokal.
Pekan lalu, sekitar 800.000 orang berbaris dengan damai di jalanan.
Namun kemarahan publik tetap muncul saat China dan pemimpin kota Carrie Lam tidak menunjukkan tanda-tanda memberikan konsesi lebih lanjut meskipun pemilu berhasil.
Lam saat ini berada di China untuk kunjungan tahunan dan dijadwalkan bertemu Presiden Xi Jinping pada Senin (16/12/2019).
Aksi protes itu awalnya dipicu rencana yang sudah dibatalkan untuk memungkinkan para kriminal diekstradisi ke daratan China. Sejak itu, protes berubah menjadi pemberontakan melawan pemerintahan China.