3 Pekan Ketenangan Berakhir, Bentrokan Kembali Pecah di Mal-Mal Hong Kong
HONG KONG, iNews.id - Polisi Hong Kong menggunakan semprotan merica dan melakukan banyak penangkapan pada Minggu (15/12/2019), ketika kelompok kecil pemrotes pro-demokrasi berpakaian hitam menargetkan beberapa mal di kota itu. Insiden di mal-mal itu mengakhiri jeda kekerasan yang jarang terjadi.
Protes Flashmob dan vandalisme pecah di beberapa lokasi, mendorong polisi anti-huru hara menggunakan semprotan merica dan melakukan penangkapan di setidaknya dua pusat perbelanjaan.
Wartawan AFP di mal, Sha Tin, melihat seorang gadis sekolah menengah dan seorang bocah laki-laki berusia 16 tahun ditangkap. Keduanya meneriakkan identitas mereka ketika para petugas membawa mereka pergi.
Sebelumnya pada Minggu sore, perempuan tua jatuh di mal yang sama usai perkelahian terjadi, saat seorang pembelanja mencoba menghentikan pengunjuk rasa menyemprotkan grafiti.
Aktivis bertopeng juga menghancurkan restoran yang dikelola oleh Maxim's, raksasa katering milik seorang taipan yang sering menjadi sasaran karena putrinya mengkritik gerakan pro-demokrasi.