3 Sandera Israel Ditukar dengan 183 Tahanan Palestina
GAZA, iNews.id - Hamas kembali membebaskan tiga sandera Israel dalam dua penyerahan terpisah, Sabtu (1/2/2025).
Sebagai imbalannya Israel membebaskan 183 tahanan Palestina dari penjara Israel.
Ofer Kalderon, warga negara ganda Prancis-Israel dan Yarden Bibas, warga Israel, diserahkan kepada Komunitas Palang Merah Internasional (ICRC) di Kota Khan Younis, Jalur Gaza Selatan.
Satu jam kemudian, Keith Siegel, warga Amerika Serikat-Israel, diserahkan kepada ICRC di Kota Gaza, Gaza Utara.
Ratusan pejuang Hamas berbaris dan mengatur kerumunan di Khan Younis dan Kota Gaza, saat sandera Israel Kalderon, Bibas, dan Siegel dibebaskan.
Ketiga tawanan tersebut telah tiba di Israel, di mana mereka langsung menjalani pemeriksaan medis sebelum bertemu keluarga.
Nasib istri Bibas dan dua anaknya yang juga disandera belum diketahui.
Begitu ketiga sandera tiba di Israel, proses pembebasan 183 tahanan Palestina dimulai. Sebanyak 73 di antaranya menjalani hukuman penjara seumur hidup dan jangka panjang.
Bus pertama, membawa 32 warga Palestina dari penjara Ofer, Israel tiba di Ramallah, Tepi Barat. Seperti biasanya pembebasan mereka disambut oleh kerabat serta warga lainnya.
Kerumunan bersorak gembira semnari meneriakkan yel-yel kebebasan saat bus yang membawa para tahanan tiba di Rumah Sakit Eropa, Khan Younis.
Di antara mereka yang dibebaskan adalah seorang lanjut usia yang tidak disebutkan namanya, dibawa menggunakan kursi roda.
Dari 183 warga Palestina yang dibebaskan, 111 di antaranya ditangkap oleh pasukan Israel di Gaza setelah perang pada 7 Oktober 2023.
Tujuh orang di antaranya langsung dideportasi oleh Israel melalui Mesir.
Petugas ICRC mengerahkan dua misi ke Rumah Sakit Eropa dan Karem Abu Salem untuk meneriksa kondisi kesehatan para tahanan yang dibebaskan.
Diperkirakan ada 4.500 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel, 310 di antaranya di bawah penahanan administratif tanpa ada tuntutan yang jelas dan hak untuk diadili.
Editor: Anton Suhartono