3 Tentara AS Tewas akibat Serangan Bom Bunuh Diri di Afghanistan
Abdullah Abdullah diketahui berbagi kekuasaan dengan Presiden Ashraf Ghani dalam pemerintahan persatuan di Afghanistan yang diperantarai AS.
Dalam Forum Ekonomi Dunia di Yordania, Minggu (7/4), Abdullah mengatakan Taliban dapat ikut serta dalam pemilihan umum dan bahkan bersaing menjadi presiden jika mereka meninggalkan aksi kekerasan dan teror.
"Rakyat Afghanistan menginginkan perdamaian, tetapi mereka tidak ingin hidup seperti yang diinginkan Taliban," kata Abdullah, seperti dilaporkan Fox News, Selasa (9/4/2019).
Taliban mengadakan pembicaraan dengan utusan AS dalam beberapa bulan terakhir sambil terus melakukan serangan harian terhadap pasukan Afghanistan. Mereka menolak pemerintah Afghanistan menjadi boneka AS.
Menurut Pentagon, tujuh tentara AS tewas akibat serangan di Afghanistan selama 2019. Sebanyak 13 orang terbunuh tahun lalu.
Pada 2010, 437 tentara AS tewas dalam pertempuran di sana.
Editor: Nathania Riris Michico