3 Teroris Kabur dari Penjara, Pemerintah Siapkan 7 Miliar Rupiah Bagi yang Punya Informasi  

NAIROBI, iNews.id - Tiga teroris yang ditahan di penjara ibu kota Kenya, Nairobi berhasil kabur. Pemerintah menawarkan hadiah 60 Juta shilling atau Rp7,6 miliar bagi siapa saja yang memiliki informasi tentang keberaraan para buronan. 

Ketiga teroris Al-shabaab yang berafiliasi dengan Al-Qaeda ini diketahui melarikan diri dari Penjara Keamanan Maksimum Kamiti, Senin (15/11/2021) pukul 1 dini hari. 

Baca Juga

Via Media Sosial, Korban Banjir Aceh Minta Bantuan PM Malaysia Anwar Ibrahim: Kami Lapar...

“Hadiah sebesar 60 Juta shilling akan ditawarkan kepada siapa saja yang memiliki informasi yang dapat mengarah pada penangkapan tiga tersangka teror berikut,” kata Direktorat Investigasi Kriminal di sebuah pernyataan Senin malam.

Hadiah 20 juta shilling Kenya telah ditawarkan untuk mereka yang membantu penangkapan Mohamed Ali Abikar. Dia menjalani hukuman 41 tahun karena keterlibatannya dalam serangan teror April 2015 di Universitas Garissa, yang merenggut nyawa lebih dari 148 siswa.

Baca Juga

2 dari 6 Tahanan Palestina yang Kabur dari Penjara Israel Ditangkap Tanpa Perlawanan

Pelarian lain yakni Musharaf Abdalla Akhulunga, alias Zarkawi. Dia ditangkap pada 2012 karena partisipasinya dalam serangan teroris yang gagal di gedung parlemen di Nairobi. Dia ditangkap dengan dengan barang bukti bahan peledak, amunisi, dan senjata api.

Buron ketiga, Joseph Juma Odhiambo, alias Yusuf, ditangkap pada November 2019 di Somalia. Dia ditangkap ketika mencoba mendaftar dengan kelompok teror al-Shabaab.

Kenya menyumbangkan pasukan untuk misi penjaga perdamaian Uni Afrika di Somalia. Pasukan ini telah melemahkan al-Shabaab, sebuah kelompok teror yang telah berjuang untuk menggulingkan pemerintah Somalia selama bertahun-tahun.

Kelompok itu bersumpah akan melakukan serangan teror di Kenya sampai menarik tentaranya dari Somalia. Pada September 2013, al-Shabaab membunuh 67 orang dalam pengepungan empat hari di pusat perbelanjaan kelas atas Westgate di Nairobi.

Editor: Umaya Khusniah