38 Orang Tewas dalam Unjuk Rasa Menentang UU Anti-Muslim di India, Begini Respons AS
"Saya mendesak Pemerintah India turun tangan membela komunitas yang menjadi target (kekerasan) di Delhi untuk mencegah meningkatnya kekerasan lebih lanjut. Sebagai negara demokrasi terbesar di dunia, India harus berbuat lebih banyak untuk membela semua hak warga, termasuk hak untuk berunjuk rasa secara damai," kata Menendez.
Pada Kamis, Direktur Rumah Sakit Guru Teg Bahadur (GTB) Sunil Kumar mengatakan, pihaknya menangani 34 kasus kematian akibat bentrokan. Semuanya korban menderita luka tembak.
Kepala dokter Rumah Sakit Lok Nayak pada kesempatan berbeda mengatakan, tiga orang telah meninggal di rumah sakitnya. Satu korban lain dikonfirmasi meninggal di Rumah Sakit Jag Parvesh Chander.
Rumah sakit tersebut juga menagani 10 korban luka yang dalam kondisi serius.
Polisi sejauh ini telah menangkap lebih dari 500 orang untuk dimintai keterangan, sebagian di antaranya ditahan.
Editor: Anton Suhartono