47 Tewas, PBB Serukan Perlindungan bagi Warga Sipil dan Medis di Libya
JENEWA, iNews.id - Sebanyak 47 orang tewas dan 181 terluka akibat bentrokan di sekitar Tripoli, Libya, beberapa hari terakhir. Organisasi Kesehatan Dunia yang dinaungi PBB, WHO, menyebut sembilan orang warga sipil, termasuk dua dokter, tewas.
Seorang dokter dilaporkan tewas ketika sedang bertugas menggunakan ambulans di lapangan.
Juru bicara WHO, Tarik Jasarevic, mengatakan puluhan serangan menewaskan serta melukai 32 orang, termasuk pekerja kesehatan dan pasien, sejak tahun lalu. Menurutnya, menargetkan warga sipil dalam pertempuran melanggar peraturan kemanusiaan.
"Guna menanggapi peningkatan aksi kekerasan ini, badan kesehatan mengirim perlengkapan dan pasokan obat-obat ke kawasan sengketa guna mempercepat bantuan bagi para korban. Perlengkapan dan pasokan obat dikirim ke empat lokasi strategis dan cukup untuk merawat 200 ribu orang lebih, selama tiga bulan," ujar Jasarevic, seperti dilaporkan VOA, Rabu (10/4/2019).
Menurut Jasarevic, WHO khawatir konflik yang berkepanjangan akan menghabiskan persediaan medis yang ada, selain kenyataan bahwa WHO juga kekurangan uang.