Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Duh! Penjara Inggris Keliru Bebaskan 2 Tahanan, Bikin Repot Pemerintah
Advertisement . Scroll to see content

5 Alat Penyiksaan Paling Kejam untuk Tahanan, Ada yang Dibuat untuk Alat Vital Wanita

Rabu, 26 Januari 2022 - 15:55:00 WIB
5 Alat Penyiksaan Paling Kejam untuk Tahanan, Ada yang Dibuat untuk Alat Vital Wanita
Alat Penyiksaan Paling Kejam untuk Tahanan, Breast Ripper. (Foto: Twitter)
Advertisement . Scroll to see content

3. Brazen Bull

Penemu brazen bull diduga adalah Perilous of Athens. Alat ini mempunyai konsep yang sama seperti oven. Apabila oven digunakan untuk mematangkan makanan, lain halnya dengan brazen bull yakni untuk memasak manusia. 

Alat ini terbuat dari bahan perunggu yang menyerupai banteng. Korban akan dimasukkan ke dalam brazen bull yang di bawahnya dinyalakan api yang siap memanggang korban hingga meninggal. 

4. Impalement

Alat ini mempunyai kaitan dengan Vlad the Impaler. Vlad the Impaler akan menyiksa serta membunuh orang yang tidak mematuhi perintah. Korban dipaksa untuk duduk di sebuah tombak yang panjang serta runcing. Ketika tombak dinaikkan korban akan semakin tertusuk. Butuh waktu hingga 3 hari hingga korban benar-benar mati. 

5. Judas Cradle

Judas cradle terbuat dari kayu yang ujungnya dibuat menyerupai piramida. Korban didudukkan di kursi kemudian tangannya diikat ke tubuh serta kakinya diikat lurus. Lubang anus atau vagina korban akan ditusuk bagian runcing yang menyerupai piramida. Semakin kaki ditarik, semakin masuk bagian runcing tersebut ke lubang anus atau vagina.

Alat Penyiksaan Paling Kejam untuk Tahanan, Judas Cradle. (Foto: Pinterest)
Alat Penyiksaan Paling Kejam untuk Tahanan, Judas Cradle. (Foto: Pinterest)

Korban akan tewas karena lubang anus atau vagina terbelah menyebabkan infeksi. 

Editor: Umaya Khusniah

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow

Related News

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut