Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : Mobil Pengangkut BBM Terbakar, Warga Panik Petugas Berjibaku Padamkan Api
Advertisement . Scroll to see content

5 Fakta Fenomena Gelombang Panas di Dunia, Picu Kebakaran di Berbagai Negara

Rabu, 19 Juli 2023 - 03:30:00 WIB
5 Fakta Fenomena Gelombang Panas di Dunia, Picu Kebakaran di Berbagai Negara
Gelombang panas di China mencapai rekor tertinggi yakni 52,2 derajat Celcius pada pekan ini (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JAKARTA, iNews.id - Gelombang panas melanda banyak negara dari Amerika Utara, Eropa, Asia, hingga Afrika. Bahkan di China, suhu memecahkan rekor mencapai 52,2 derajat Celsius.

Masyarakat diimbau waspada untuk tidak banyak berkegiatan di luar rumah. Melansir dari BBC pada Selasa (18/7/2023), 61.000 orang meninggal dunia akibat gelombang panas di Eropa pada 2022. 

Menurut PBB, sebanyak 166.000 orang meninggal pada 1998-2017 karena gelombang panas.

Berikut ini lima fakta mengenai gelombang panas yang dirangkum iNews.id:

1. Picu Kebakaran Hutan di Yunai, Spanyol dan Swiss

Kebakaran hutan terjadi di Yunani, Spanyol dan Swiss karena gelombang panas. Saking panasnya, dededaunan kering bisa memicu kebakaran.

Beruntung tidak ada korban jiwa akibat kebakaran itu. Pemerintah setempat terus mengimbau warga untuk mewaspadai kebakaran.

2. Suhu Diperdiksi di Atas 40 Derajat Celsius Seminggu ke Depan

Badan Meteorologi Dunia (WMO) memprediksi suhu berada di atas 40 derajat Celsius pada pekan ini. 

Masyarakat diimbau waspada serangan jantung yang kerap terjadi karena gelombang panas. Kawasan Amerika Utara, Eropa, hingga Afrika Utara akan paling terpapar paling banyak.

3. Hewan Mamalia dan Burung Paling Beresiko Mati saat Gelombang Panas

Sejumlah kebun binatang di berbagai wilayah mulai kerepotan karena resiko gelombang panas yang bisa membuat peliharaan meninggal.

Salah satu cara mengurangi panas pada hewan dengan menggunakan makanan beku. Selain itu, suhu di kandang juga terus dijaga.

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut