5 Fakta Terbaru Rusuh Los Angeles: Marinir Turun Tangan
Tindakan represif aparat kepolisian juga menjadi sorotan. Departemen Kepolisian Los Angeles (LAPD) mulai menggunakan peluru karet untuk membubarkan demonstran yang dianggap melawan.
Sejumlah insiden mencuat, termasuk penembakan terhadap jurnalis televisi asal Australia saat melakukan siaran langsung. Video kejadian itu viral dan memicu kritik terhadap brutalitas polisi.
Kerusuhan bermula dari razia besar-besaran yang dilakukan ICE untuk menangkap imigran ilegal. Operasi ini berlangsung juga tanpa koordinasi dengan pemerintah negara bagian.
Demonstrasi kemudian pecah di berbagai wilayah, dari pusat kota Los Angeles hingga Paramount. Aksi protes yang awalnya damai berubah ricuh setelah pasukan federal, termasuk Garda Nasional, dikerahkan secara masif.
Kerusuhan di Los Angeles menandai babak baru ketegangan antara pemerintah negara bagian dan federal di tengah kebijakan imigrasi kontroversial.
Dengan saling ancam dan pengerahan kekuatan militer, krisis ini belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Situasi ini menunjukkan pentingnya dialog dan koordinasi antar lembaga dalam menangani isu-isu sensitif seperti imigrasi dan kebebasan sipil.
Editor: Anton Suhartono