5 Warga Israel Keturunan Arab Ditembak Mati, Pemerintah Cuma Sebut Serangan Kriminal
Menurut layanan darurat Israel, insiden itu terjadi hanya beberapa jam setelah penembakan terpisah di pinggiran Nazareth lainnya. Seorang balita perempuan usia tiga tahun dan seorang pria berusia 30 tahun terluka.
Menurut sebuah organisasi yang melacak meningkatnya kekerasan di komunitas Arab, Abraham Initiatives, sebanyak 97 orang Arab terbunuh akibat kekerasan kriminal pada tahun 2023.
Dari 97 orang, 86 di antaranya ditembak mati. Sebanyak 42 korban berusia di bawah 30 tahun.
"Saya terkejut dengan pembunuhan mengerikan di dekat Nazareth. Kami bertekad untuk menghentikan rangkaian pembunuhan ini," kata Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Dua anggota parlemen Arab terkemuka di oposisi Israel mendesak Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Itamar Ben Gvir, yang telah berjanji untuk menindak kejahatan, untuk mundur.
"Mereka yang benar-benar ingin memerangi kejahatan harus segera memecat Ben Gvir," kata Ketua Partai Hadash-Ta'al, Ayman Odeh.
Sebaliknya, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut sebuah aksi teroris dan bukan kriminal tatkala seorang pengemudi menabrakkan mobilnya di kerumunan orang di halte bus di pinggiran Yerusalem. Dalam serangan pada Jumat (10/2/2023) itu, dua orang Israel, salah satunya seorang anak dinyatakan tewas.
Polisi juga menyebut sebagai serangan teroris saat tujuh orang Israel tewas dalam penembakan di sinagog Yerusalem Timur. Bahkan PM Israel Benjamin Netanyahu menggelar kabinet darurat pada Sabtu (28/1/2023) terkait kasus tersebut.
Editor: Umaya Khusniah