50 Pesawat Militer dan Kapal Perang China Lintasi Garis Tengah Taiwan
TAIPEI, iNews.id - China memulai latihan perang besar-besaran di sekitar Taiwan, Sabtu (8/4/2023). Sedikitnya 42 pesawat militer dan 8 kapal perang China melintasi garis tengah tak resmi yang membagi kedua wilayah hingga pagi tadi. Latihan digelar di dekat Selat Bashi yang memisahkan Taiwan dengan Filipina.
Satu kapal perang China yang menghadap Selat Taiwan memulai latihan tembakan. Kapal pendarat amfibi, yang mengangkut personel, kapal, dan kendaraan, menembakkan beberapa peluru artileri ke Teluk Luoyan, Provinsi Fujian. Jaraknya sekitar 50 km dari Pulau Matsu yang dikendalikan Taiwan.
Asap dari moncong senjata terlihat dari buritan kapal perang saat peluru ditembakkan ke sasaran di darat dan air. Sementata itu perahu nelayan dan kapal kargo besar tetap melaju di dekatnya, namun menghindari area penembakan. Tampaknya latihan ini digelar mendadak sehingga nelayan dan kapal-kapal besar tak sempat menghindari kawasan tersebut.
Namun kapal perang itu tidak berlayar menuju Matsu. Pulai itu dianggap sebagai target pertama jika China melancarkan serangan sungguhan ke Taiwan. Matsu dikuasai Taiwan sejak pemerintah Republik China melarikan diri ke Taipei pada 1949 akibat kalah dalam perang saudara melawan pasukan Komunis Mao Zedong.
Sebelumnya Komando Armada Timur China, salah satu dari lima komando Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) yang bertugas menjaga Laut China Timur, termasuk Selat Taiwan, menyatakan pasukannya menggelar patroli kesiapan tempur di sekitar Taiwan. Latihan digelar selama 3 hari sebagai peringatan serius terhadap para separatis kemerdekaan Taiwan serta untuk menjaga integritas teritorial China.
Area latihan menjangkau wilayah utara, selatan dan timur Taiwan.
Editor: Anton Suhartono