6.000 Anak Rohingya Yatim Piatu, Sebagian Saksikan Orangtua Dibunuh
DHAKA, iNews.id - Lembaga kemanusiaan internasional yang berbasis di Inggris, Save the Children, menyebut, sekitar 6.000 anak-anak muslim Rohingya yang mengungsi ke Bangladesh tidak punya orangtua lagi.
Anak-anak malang itu menjadi yatim piatu di antaranya karena orangtua mereka tewas akibat kekerasan yang dilakukan militer Myanmar di Negara Bagian Rakhine sejak Agustus 2017.
Dalam survei di kamp pengungsian, Save the Children mendapati setengah dari anak-anak di bawah umur sudah menyandang status yatim piatu sejak sebelum tiba ke Bangladesh. Bahkan anak-anak itu menyaksikan sendiri orangtua mereka dibunuh dengan kejam.
Menurut Save the Chlidren, sangat kecil kemungkinan sebagian anak-anak lainnya di kamp pengungsian Bangladesh bisa bertemu kembali dengan orangtua. Sampai saat ini tidak ada kabar mengenai kondisi mereka. Jika mereka masih di Rakhine maka akan sulit sekali untuk bertahan dan lolos dari kekejaman tentara Myanmar.
"Kami tahu ini buruk. Bahkan seorang manajer perlindungan anak yang sudah berpengalaman terkejut dengan temuan ini," kata Beatriz Ochoa, manajer advokasi kemanusiaan Save the Children di Cox's Bazar, seperti dikutip dari AFP, Kamis (23/8/2018).