Get iNews App with new looks!
inews
Advertisement
Aa Text
Share:
Read Next : MNC Peduli Salurkan Susu Tinggi Kalori demi Generasi Sehat dan Cerdas
Advertisement . Scroll to see content

60.000 Anak-Anak di Korut Terancam Mati Kelaparan Tahun Ini

Rabu, 31 Januari 2018 - 10:58:00 WIB
60.000 Anak-Anak di Korut Terancam Mati Kelaparan Tahun Ini
Anak anak yang menderita kelaparan di Korea Utara (Foto: Reuters)
Advertisement . Scroll to see content

JENEWA, iNews.id - Anak-anak di Korea Utara (Korut) terancam mati kelaparan akibat sanksi internasional yang diberlakukan kepada negara tersebut. Hal ini merujuk pada program pengembangan rudal balistik di Pyongyang yang memicu ketegangan beberapa bulan terakhir.

Badan PBB UNICEF memperirakan sebanyak 60.000 anak di Korut menghadapi ancaman kematian akibat kelaparan tahun ini. Sanksi internasional yang diberlakukan terhadap negara komunis itu telah memperlambat pengiriman bantuan untuk menyelamatkan jiwa.

UNICEF memperingatkan bahwa sanksi tersebut membuat negara-negara lain lebih sulit untuk mengirim barang bantuan kemanusiaan.

Pekan lalu, Kementerian Keuangan Amerika Serikat (AS) mengumumkan sanksi baru terhadap sembilan entitas, 16 orang, dan enam kapal Korut, sebagai tanggapan atas pengembangan senjata pemusnah massal yang masih berlanjut.

Berdasarkan hukum PBB, pasokan logistik operasi kemanusiaan merupakan pengecualian dari sanksi internasional. Namun, pembatasan bahan bakar yang ketat membuat pengiriman barang ke negara itu jauh lebih mahal dan akhirnya menyebabkan kelangkangkaan.

 "Tapi yang terjadi tentu bank-bank, perusahaan yang menyediakan barang, atau kapal barang sangat berhati-hati," kata Wakil Direktur Eksekutif UNICEF, Omar Abdi, seperti dilansir The Mirror, Rabu (31/1/2018).

"Mereka tidak ingin mengambil risiko di masa mendatang terkait (dengan) sanksi. Itulah yang membuat lebih sulit bagi kami untuk membawa barang (ke Korut)," ujar Abdi.

Manuel Fontaine, Direktur Program Darurat UNICEF, mengungkapkan kekhawatirannya bahwa situasi di Korut dapat berdampak buruk pada anak-anak. Kekurangan bahan pangan memicu gizi buruk.

"Kami memproyeksikan selama setahun ini, 60.000 anak-anak akan sangat kekurangan gizi. Ini adalah penyakit kekurangan gizi yang berpotensi menyebabkan kematian. Ini merupakan kekurangan protein dan kalori. Jadi trennya mengkhawatirkan, dan belum akan membaik," kata Fontaine.

Tahun lalu UNICEF juga memproyeksikan sekitar 60.000 anak-anak Korut menderita gizi buruk. Selain gizi buruk mereka terancam terserang diare karena sanitasi dan kebersihan yang buruk.

Kekurangan gizi akut tetap menjadi penyebab utama kematian di kalangan anak-anak.

Editor: Anton Suhartono

Follow WhatsApp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut